THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

MY BLOG

Senin, 19 April 2010



TAHUKAH ANDA GLOBAL WARMING???
Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah Pemanasan Global (Global Warming).

A. PENGERTIAN GLOBAL WARMING
Pemanasan Global (GLOBAL WARMING) adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi yang disebabkan oleh gas-gas berbahaya.

MENGAPA GLOBAL WARMING DAPAT TERJADI???

B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA GLOBAL WARMING

1. GREENHOUSE EFFECT
“Greenhouse Effect” atau yang kita kenal dengan EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

2. KEBAKARAN HUTAN
Tidak hanya Greenhouse Effect, tetapi kebakaran hutan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global. Maka tidak heran, jika negara Indonesia disebut sebagai salah satu penyumbang karbondioksida (CO2) terbesar ke-3 di dunia. Kebakaran hutan yang marak terjadi di Indonesia sangat berpengaruh bagi dunia.

3. KENDARAAN BERMOTOR
Jakarta kini juga sudah nenjadi “Gudang Asap” yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor yang menjadi salah satu sumber emisi CO2 yang menyebabkan efek rumah kaca semakin meningkat.

4. ASAP PABRIK
Pada umumnya limbah gas dari pabrik bersumber dari penggunaan bahan baku, proses, dan hasil serta sisa pembakaran. Pada saat pengolahan pendahuluan, limbah gas maupun partikel timbul karena perlakuan bahan-bahan sebelum diproses lebih lanjut. Limbah yang terjadi disebabkan berbagai hal antara lain; karena reaksi kimia, kebocoran gas, hancuran bahan-bahan dan lain-lain.
Pada waktu proses pengolahan, gas juga timbul sebagai akibat reaksi kimia maupun fisika. Adakalnya limbah yang terjadi sulit dihindari sehingga harus dilepaskan ke udara. Sebagian besar gas maupun partikel terjadi pada ruang pembakaran, sebagai sisa yang tidak dapat dihindarkan dan karenanya harus dilepaskan melalui cerobong asap. Banyak jenis gas dan partikel gas lepas dari pabrik melalui cerobong asap ataupun penangkap debu harus ditekan sekecil mungkin dalam upaya mencegah kerusakan lingkungan.

5. PEMAKAIAN ALAT-ALAT ELEKTRONIK
Pemakaian alat-alat elektronik juga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya temperatur atmosfer, yang dapat menyebabkan global warming. Menurut pendapat para ahli ada beberapa jenis refrigerant yang ada pada AC justru berpotensi meningkatkan efek rumah kaca, yang pada akhirnya akan menimbulkan pemanasan global.
Memang sangat ironis juga ketika keinginan memperoleh kenyamanan pada saat ini bisa menimbulkan tragedi di masa depan. Seperti contoh pemakaian AC. Seringkali penggunaan AC di kantor-kantor di Indonesia dinginnya sangat berlebihan, sehingga ketika kita keluar ruangan merasa sangat tidak nyaman dan AC pun lama-kelamaan menjadi kebutuhan utama bagi kita.


BAGAIMANA PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI HAL INI???
Kalau bicara dingin dan panas, ALBERT EINSTEIN pernah mengatakan kalau dingin itu sebenarnya tidak ada, yang ada hanya “ketiadaan panas”. Jadi menurut saya untuk kenyamanan, bukan dengan menambah hawa dingin, tetapi dengan mengurangi hawa panas.
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan- penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut.
Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

APAKAH AKIBAT YANG DAPAT DITIMBULKAN???


C. AKIBAT GLOBAL WARMING
“Global Warming means Dark Future” merupakan salah satu pernyataan yang patut menjadi kepedulian bersama. Kondisi bumi kita di masa depan memang sangat mengkhawatirkan, dilengkapi dengan bukti-bukti empiris lainnya, antara lain :
1. Melelehnya lapisan es di Greenland dan benua antartika yang dapat menyebabkan banjir dan merusak garis pantai dan ekosistem, terutama pada delta-delta dan daratan rendah di Asia dan Afrika.
2. Pulau-pulau kecil di Indonesia terancam tenggelam.
3. Panjang garis pantai di Indonesia pun terancam berkurang. Atau dengan kata lain pulau-pulau seperti Sumatera dan Jawa akan berkurang luasnya karena garis pantai semakin naik menuju daratan.

KOMENTAR PENULIS …

Melihat peristiwa ini, rasanya kita sepakat bahwa masa depan yang menyeramkan tersebut mudah-mudahan tidak terjadi. Kesepakatan ini perlu ditindaklanjuti dengan upaya-upaya bersama dalam mengurangi faktor-faktor penyebab pemanasan global.
Maka sudah saatnya kita memperhatikan bumi yang kita tinggali ini demi anak cucu kita di masa mendatang. Mulailah dari diri kita sendiri untuk menjaga kelangsungan hidup yang sehat dan menciptakan bumi yang ramah.
Sudah saatnya masalah lingkungan menjadi prioritas utama dalam program pemerintah. Minimal aspek lingkungan diintegrasikan ke dalam program pembangunan nasional. Misalnya :
- Persyaratan dan pengujian emisi kendaraan harus dilakukan secara berkelanjutan.
- Penegakkan hukum terhadap pengusaha yang menimbulkan pencemaran udara harus ditindak tegas.
- Penanganan kebakaran hutan dari aspek lingkungan, hukum, ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

Dari sisi masyarakat pun harus tumbuh budaya mencintai dan memelihara lingkungan hidup di lingkungannya masing-masing. Hal ini dapat dimulai dari sekarang, misalnya dengan gerakan menanam sejuta pohon maupun penanganan masalah limbah.


STOP GLOBAL WARMING FROM NOW !!!

THE EARTH IS MY LIFE